bharada

Perawatan Indukan Kenari Sedang Bertelur

Perawatan Indukan Kenari Sedang Bertelur
Perawatan Indukan Kenari Sedang Bertelur

Perawatan Indukan Kenari Sedang Bertelur


Pada proses memelihara kenari, aspek perawatan untuk peternak babon atau indukan kenari begitu penting, ini dimaksudkan untuk menjaga kesehatan para indukan dan mempertahankan mutu keturunan mereka.




Pada artikel ini penulis akan membagikan pengetahuan perihal “Tips Merawat Indukan Kenari Sedang Bertelur Dimasa Mengeram Hingga Menetas”, berikut ini ialah pembahasan yang ditulis menurut pengalaman pribadi dan disertakan dari bermacam sumber.


Perawatan-Indukan-Kenari-Sedang-Bertelur




Artikel Terkait : Perawatan Burung Kenari




Tips Merawat Indukan Kenari Sedang Bertelur Dimasa Mengeram Hingga Menetas


Dalam proses berternak kenari, salah satu pase yang niscaya akan dilewati ialah saat tiba waktunya untuk babon atau indukan betina mengerami telur-telurnya. Dalam pase ini, maka babon-babon tersebut akan sungguh kurang makannya dikarenakan mereka akan lebih fokus membisu disarang untuk mengerami telur-telurnya.




Dan untuk mempertahankan kondisi babon tersebut tetap fits, berikut ini langkah yang mampu kita terapkan untuk perawatan babon tersebut selama proses mengeram sampai menetaskan telurnya:





Penulis sendiri senantiasa menawarkan vitamin setiap harinya yang dicampurkan ke dalam air minumnya dengan dosis 5-10 tetes untuk 50ml air minumnya, dan air minumnya tersebut di ganti saban hari.





Pemberian Extra Fooding


Untuk hal bantuan Extra Fooding berbentuksayuran dan telur di berikan cukup 4-5 hari sekali karena acap kali si babon jarang memakannya, dan untuk meminimalkan balasan terlampau banyak memakan telur dan sawi yang mau berdampak si babon tersebut menjadi cepat birahi lagi,




yang jadinya si babon bisa terganggu konsentrasinya dalam mengerami telur, bahkan pada masalah tertentu babon tersebut akan meninggalkan sarangnya yang lalu mencari-cari materi sarang gres. Bahkan ada juga yang mengacak-ngacak sarang yang telah berisi telur yang dieraminya.




Artikel Terkait : Rahasia Murai Batu Juara




Hal yang lain yang perlu diperhatikan adalah, jika si babon tersebut mendengar bunyi jantan pasangannya ataupun suara jantan lainnya, ia akan gelisah dan meninggalkan telurnya dan alhasil tidak inginmengeraminya lagi. Kaprikornus usahakan daerah menyimpan kandang ternak bebas dari bunyi jantan gacor.




Barulah saat 1-2 hari menjelang telur menetas Extra Fooding diberikan full. Pakan biji-bijian diperbanyak biji sawi,nigger dan jewawutnya dan yang paling utama canary seed. Alasannya berdasarkan observasi penulis, jika pakan dan EF di berikan pas telur menetas, sering terjadi si induk yang kurang baik(kurang sayang terhadap anaknya)memakan masakan tersebut cuma untuk kepentingan dirinya dahulu, apa kalau dirinya sudah kenyang dan segar dan kekutannya kembali, maka barulah dia ingat terhadap anak-anaknya.




Tempat air minum yang berskala setandar dan bisa digunakan buat mandi oleh si babon. Sewaktu proses mengeram mesti diganti dengan ukuran yang lebih kecil, di saat si babon mengeram dilarang diberikan kesempatan untuk mandi. Tetapi satu hari menjelang telurnya menetas jikalau si babon atau induk diberikan potensi untuk mandi memang baik alasannya ada manpaatnya, ialah saat si babon beres mandi dan kembali ke sarang,




Artikel Terkait : Cara Memilih Burung Lovebird




maka bulu-bulunya yang berair itu akan membasahi kulit-kulit telur hangat yang hampir retak. Dengan sendirinya akan mempercepat proses retaknya kulit-kulit telur dan akan cepat pecah atau menetas. Hanya jangan lupa jikalau anak-anaknya telah keluar dari telur(menetas), si induk jangan di beri peluang untuk mandi semoga tidak membasahi piyik yang masih rentan.




Tips Penting !!!





Catatan: Untuk keperluan mandi si babon, penulis suka mencampurkan shampoo JATI JAJAR ke dalam air mandinya dengan dosis 1 tutup botol setiap 1 liter air. Shampoo JATI JAJAR sendiri memiliki khasiat untuk membunuh bakteri dan kutu, melembutkan bulu, dan bisa juga untuk mencuci sangkar dan aksesoris lainnya seperti kerodong dan tangkringan.





Hal lain yang harus diperhatikan yakni: Selama proses mengeram sampai anakan usia 5-6 hari posisi sangkar ternak jangan sampai berganti karena akan menciptakan si induk kelabakan dan merasa terganggu sehingga menjadikan si induk sering keluar dari sarangnya dan bertingkah mirip mencari sesuatu sebab beliau merasa ada yang berganti di lingkungannya…




Artikel Terkait : Cara Merawat Burung Ciblek




Demikianlah bahasan artikel tentang “Tips Merawat Indukan Kenari Sedang Bertelur Dimasa Mengeram Hingga Menetas“. Semoga bisa bermanpaat untuk para teman Lahan.Coid semua…


Advertisement

Iklan Sidebar